REGISTER USED IN BIRD TRADING AT DEPOK MARKET, SOLO: A STUDY OF SOCIOLINGUISTICS
Register dalam Jual Beli Burung di Pasar Depok, Solo: Sebuah Kajian Sosiolinguistik
Kurniawan
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Jalan Pandawa Pucangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah
e-mail: kurniawan_kec@yahoo.com
(diterima 29 April 2013, disetujui 3 Mei 2013, revisi terakhir 30 Mei 2013)
Abstract
In using language people not only use the standard language which is easy to understand but also use language variation which will show their identity. They use register in their communication process which is clearly understood by a particular people. That is why, to make the communication fluent, people also need to know and understand register of particular field which they frequently use in their communication. In society, people use many kinds of language varieties that describe the changes in situational factors, such as address, setting and topics. Each occupational group or social group has the difference of specific vocabularies associated. Therefore, each group has a different register, for example in bird trading. Although there are many people who understand the meaning of the registers, they usually do not know when or how the register used. For that reasons, the writer is interested in doing this research closely related to register in trading bird and hopes it can help the readers to find out the solution of their problem in understanding the register.
Keywords: register, sociolinguistics, bird trading, Depok Solo
Abstrak
Dalam menggunakan bahasa, orang tidak hanya menggunakan bahasa standar yang mudah dimengerti, tetapi juga menggunakan variasi bahasa yang akan menunjukkan identitas pemakainya. Penutur menggunakan register dalam proses komunikasi yang dipahami oleh orang-orang tertentu. Oleh karena itu, untuk menciptakan komunikasi yang lancar, penutur juga harus mengetahui dan memahami daftar dari bidang tertentu yang sering mereka gunakan dalam komunikasi mereka. Dalam masyarakat, orang menggunakan berbagai ragam bahasa yang menggambarkan perubahan dalam faktor-faktor situasional, seperti alamat, pengaturan dan topik. Setiap kelompok kerja atau kelompok sosial memiliki perbedaan kosakata tertentu yang terkait. Oleh karena itu, masing-masing kelompok memiliki daftar yang berbeda, misalnya dalam perdagangan burung. Meskipun ada banyak orang yang memahami arti dari register, mereka biasanya tidak tahu kapan atau bagaimana register digunakan. Untuk alasan itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini terkait erat dengan register di perdaganganburung dan berharap dapat membantu pembaca untuk mengetahui solusi dari masalah mereka dalam memahami register.
Kata kunci: register, sosiolinguistik, jual beli burung, Depok Solo