TATABUANG MANARE DAN BADENDANG DALAM PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT PULAU AMBON
Tatabuang Manare and Badendang in Wedding Party of Ambon Island Society
Helmina Kastanya
Kantor Bahasa Provinsi Maluku
Jalan Jenderal Soedirman, Batu Merah Atas, Ambon
Pos-el: emikastanya@yahoo.com
(diterima 18 September 2014, disetujui 6 November 2014, revisi terakhir 14 Desember 2014)
Abstrak
Pulau Ambon merupakan wilayah ibu kota Provinsi Maluku yang memiliki segudang kekayaan sastra dan bahasa. Tradisi lisan tatabuang manare dan badendang merupakan salah satu kekayaan sastra yang mengandung nilai estetika dalam pesta pernikahan pada zaman dulu. Adapun permasalahan yang dikemukakan dalam penulisan ini adalah bagaimanakah bentuk, fungsi, dan nilai yang terkandung dalam tradisi lisan tatabuang manare dan badendang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tradisi lisan tatabuang manare dan badendang adalah prosesi berbalas pantun sambil menari diiringi alunan musik totobuang dan tifa. Tradisi ini berfungsi sebagai media penyatuan dua keluarga yang baru menjadi besan. Adapun nilai yang terkandung di dalamnya adalah nilai percintaan, kekeluargaan, dan sosial.
Kata kunci: tatabuang manare, badendang, pesta, pernikahan
Abstract
Ambon is a capital city of Maluku Province with enormous literature and language wealth. The oral tradition tatabuang manare and badendang are two of literature wealth containing aestethics value in wedding party since long time ago. The problems proposed in this writing are how is the form, function, and value containig in oral tradition tatabuang manare and badendang. The used method is descriptive qualitative method. The research result shows that the form of oral tradition tatabuang manare anf badendang are mutual response quatrain while dancing escorted with oscillation musical of tatabuang anf tifa. This tradition functions as unifying tool for two newly besan family. The values containing inside are love value, family, and social.
Keywords : tatabuang manare, badendang, wedding party