SOSIAL BUDAYA DALAM CERPEN ”SRI SUMARAH” KARYA UMAR KAYAM
Social Culture in “Sri Sumarah” Short Story by Umar Kayam
Tri Lia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jalan K.H. Ahmad Dahlan 6, Purworejo, Jawa Tengah 54111
pos-el: liawati_tri@yahoo.co.id
(diterima 12 Maret 2014, disetujui 16 Mei 2014, revisi terakhir 19 November 2014)
Abstrak
Karya sastra diciptakan dengan maksud untuk menunjukkan nilai-nilai kehidupan sehingga karya sastra dapat pula menjadi salah satu wujud atau bentuk penyampaian nilai sosial dan budaya. Tulisan ini memaparkan nilai sosial dan budaya dalam cerita pendek “Sri Sumarah” karya Umar Kayam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan variabel sosial budaya. Berdasarkan analisis, ditemukan beberapa nilai sosial budaya yang terdapat dalam cerita pendek ini, yaitu wayang dan stratifikasi sosial, masyarakat Jawa yang nrimo, sistem sapaan dalam masyarakat Jawa, mistik kejawen, masyarakat Jawa yang pembalas budi, keselarasan hidup masyarakat Jawa, dan latar politik PKI.
Kata kunci: cerita pendek, sosial, budaya, Sri Sumarah
Abstract
Literary is created with the intent to show the values of life that literary works can also be one form or forms of delivery of social and cultural values. This paper describes the social and cultural values in the short story “Sri Sumarah” by Umar Kayam. This study used a descriptive method with socio-cultural variables. Based on the analysis, it was found that some of the socio-cultural values found in this short story, the puppet and social stratification, community nrimo Java, the system greeting in Javanese, Javanese mysticism, the Java community avenger mind, harmony Java community life, and political background of the PKI.
Keyword: short story, social, culture, Sri Sumarah