Nilai dan Kekhasan Serial Harry Potter (Kajian Harry Potter 1: Harry Potter dan Batu Bertuah)

NILAI DAN KEKHASAN SERIAL HARRY POTTER (KAJIAN HARRY POTTER 1: HARRY POTTER DAN BATU BERTUAH)

Value and Uniqueness of Harry Potter Series (A Study of Harry Potter 1: Harry Potter and The Sorcerers Stone)

Ch. Haris Maulana

SMA Negeri 99 Jakarta

Jalan Cibubur II, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur

Pos-el: destiny_meteor98@yahoo.com

(diterima 21Februari 2014, disetujui 27 Mei 2014, revisi terakhir 17 Juni 2014)

Abstrak

Serial Harry Potter adalah salah satu bacaan anak/remaja yang sangat dikenal oleh dunia. Serial ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa hingga dialihmediakan ke dalam bentuk film. Cerita tentang dunia sihir merupakan daya tarik tersendiri. Dunia sihir yang diceritakan dalam serial ini berbeda dengan anggapan selama ini yang menggambarkan sihir sebagai dunia yang seram dan identik dengan nenek sihir mengerikan. Kajian ini membahas tokoh dan penokohan serta nilai moral dan kekhasan yang ada dalam serial Harry Potter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Nilai moral dan kekhasan yang tersirat dalam serial ini adalah sihir dapat dipelajari dan bukan faktor keturunan, kesetiakawanan, kedisipilinan, kepedulian, dan keingintahuan.

Kata kunci: tokoh, sihir, nilai, kekhasan

Abstract

Harry Potter series is one of child/teen literature well-known in the world. The series has been translated into various languages ​​and has been transferred to film. The story of world of magic is the main attraction. The world of magic told in this series is different from the assumption that has describes magic as the sinister world and synonymous with the horrible witch. This study discusses the character and characterization as well as moral values ​​and idiosyncrasies that exist in the Harry Potter series. The method used in this study is a qualitative method. Moral values ​​and distinctiveness implied in this series is that magic can be learned and not inherited, solidarity, dicipline, emphaty, and curiosities.

Keyword: figure, magic, value, uniqueness

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *