Mitos dalam Cerita “Bukit Tambun Tulang”

MITOS DALAM CERITA “BUKIT TAMBUN TULANG”

 Myth in “Bukit Tambun Tulang” Story

 

Sarman

Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Ruko Permata 7, Jalan Solihin G.P. Km 4, Pangkalpinang

Pos-el:salman.balam@gmail.com

 

(diterima 10 April 2014, disetujui 16 Mei 2014, revisi terakhir 2 Juni 2014)

 

Abstrak

Mitos, menurut pandangan Levi-Strauss, adalah dongeng yang dihasilkan oleh daya nalar manusia, yakni suatu naratif yang berkaitan dengan aspek-aspek kebudayaan tertentu. Kisah-kisah dalam mitos (dongeng) menggambarkan budaya komunitas pemiliknya, sarat dengan aspek khayalan, sindiran, dan bersifat edukatif. Dalam mitos, khayalan manusia memperoleh kebebasan mutlak untuk mengisahkan kejadian-kejadian di luar kenyataan. Tulisan ini membahas mitos buluh perindu dalam cerita rakyat Bangka dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Mitos Bukit Tambun Tulang memuat struktur geografis yang menunjukkan adanya pola perjalanan hidup tokoh dalam mempertahankan hidup; struktur tekno-ekonomi yang menunjukkan adanya sistem mata pencaharian orang Bangka, antara lain berburu dan berkebun; struktur sosiologis yang menunjukan adanya hubungan sosial antara sesama manusia; dan struktur kosmologis yang menunjukkan adanya keterkaitan antara dunia nyata dan dunia gaib.

Kata kunci: mitos, geografis, tekno ekonomi, sosiologis, kosmologis

 

Abstract

Myth, according to Levi-Strauss, is a fiction created by human knowledge, a narrative associated with certain cultural aspects. Stories in myth describes owner community culture, loaded with fantasy, satire, and are educative. In myth, human imagination have absolute freedom to narrate eventsbeyond reality. This paper discusses the myth of buluh perindu in Bangkanese folklore using descriptive analytic method. Bukit Tambun Tulang Myth contain geographic structure that shows a pattern of figures life journey in survival; techno-economic structure that shows a livelihood system of Bangkanese, among others, hunting and farming; sociological structure that shows the social relations between human beings; and cosmological structure that shows relation between the real world and the supernatural.

Keywords:myth, geograpic, techno-economy, sociologic, cosmologic

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *