Wacana Rubrik Intimate di Majalah Digital Interaktif Male

WACANA RUBRIK INTIMATE DI MAJALAH DIGITAL INTERAKTIF MALE
Intimate Rubric in Male Digital Interactive Magazine Discourse

Prima Hariyanto
Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung
Ruko Permata No. 7, Jln. Solihin G.P. Km 4, Pangkalpinang
pos-el: patriyawhura@gmail.com

(diterima 23 Agustus 2013, disetujui 30 September 2013, revisi terakhir 25 Oktober 2013)

Abstrak
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, media massa pun berkembang dengan pesat. Kehadiran majalah digital memberi ruang kreasi baru bagi para pekerja media dan ruang informasi serta rekreasi  baru bagi konsumennya. Majalah digital interaktif Male muncul sebagai majalah pria dewasa dengan ciri khas sensual. Artikel yang terdapat dalam rubrik Intimate memiliki struktur visual dan wacana yang menarik. Penelitian ini membahas struktur wacana teks rubrik Intimate di majalah digital interaktif Male. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan analisis kepustakaan. Penelitian ini membahas suprastruktur dan makrostruktur yang membangun wacana serta hubungan semantis antarunsur penyusun wacana yang menghasilkan kohesi dalam wacana tersebut.
Kata kunci: teks, suprastruktur, alat kohesi, makrostruktur

Abstract
Along with the development of science and technology, mass media have already grown rapidly. The presence of digital magazines provides new creative space for media workers and recreational space as well as new information for its consumers. Male interactive digital magazine emerged as adult men’s magazine with a special feature sensual. Articles appearing in the Intimate section have a visual structure and interesting discourse. This research article discusses the rubric Intimate discourse structure in interactive digital magazine Male. This research used descriptive method and data collection techniques using literature analysis. This study discusses the developing superstructure and makrostruktur discourse and semantic relations discourse inter-element compilers that produce cohesion in discourse.
Key words: text, superstructure, cohesion makers, macrostructure

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *