An Acoustical Contrastive Analysis of Sundanese Central Vowels

AN ACOUSTICAL CONTRASTIVE ANALYSIS OF SUNDANESE CENTRAL VOWELS
Analisis Konstrastif Akustik Vokal Pusat Bahasa Sunda

Yusup Irawan
Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat
Jalan Sumbawa Nomor 11, Bandung 40113, telp. 022-92455752
e-mail: yuswanx@yahoo.co.id

(diterima 19 Juli 2013, disetujui 30 September 2013, revisi terakhir 28 Oktober 2013)

Abstract
The first, this research is intended to identify acoustic profiles of the two central vowels in Sundanese, viz /ə/ and /ö/. The second, this research is intended to searches the acoustic contrasts between the two vowels. Experimental method was applied in this research. The result shows that vowel /ə/ has higher first fromant (F1) than vowel /ö/ both at opened syllable and at closed syllable. However, for the other acoustic properties—the second formant (F2), fundamental frequency (Fo), duration (ms), and intensity (dB)—vowel /ö/ has higher acoustic values than vowel /ə/. In correlation with the second research objective, viz to search acoustic properties which contrast the two central vowels, it’s found that all acoustic properties (F1, F2, Fo, duration and intensity) contrast the two Sundanese central vowels. All statistical tests which were applied show the results that there are significant differences of the acoustic properties between both central vowels.
Key words: acoustical analysis, Sundanese, central vowel

Abstrak
Pertama, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profile akustik dua vokal pusat dalam bahasa Sunda, yaitu /ə/ dan /ö/. Kedua, penelitian ini bertujuan mencari kontras akustik di antara dua vokal tersebut. Metode eksperimental diaplikasikan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa vokal /ə/ memiliki forman pertama (F1) yang lebih tinggi daripada vokal /ö/ baik di suku kata terbuka, maupun di suku kata tertutup. Namun, untuk properti akustik lainnya—forman kedua (F2), frekuensi fundamental (Fo), durasi (ms), dan intensitas (dB)—vokal /ö/ memiliki nilai akustik yang lebih tinggi daripada vokal /ə/. Kaitannya dengan tujuan kedua penelitian ini, yaitu mencari properti akustik yang mengontraskan kedua vokal pusat tersebut, diketahui bahwa semua properti akustik (F1, F2, Fo, durasi dan intensitas) mengontraskan kedua vokal pusat bahasa Sunda tersebut. Semua uji statistik yang digunakan menunjukkan hasil bahwa ada perbedaan signifikan properti-properti akustik di antara kedua vokal pusat tersebut.
Kata kunci: analisis akustik, bahasa Sunda, vokal pusat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *