Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka di Kabupaten Belitung pada Selasa, 5 Maret 2024, di Hotel BW Inn Belitung. Kegiatan ini merupakan sosialisasi terakhir dari rangkaian sosialisasi UKBI yang telah dilaksanakan di empat kabupaten dan satu kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara hari ini dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri atas Kepala SMP, Kepala SMA/SMK/MAN, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, serta Kantor Imigrasi Kabupaten Belitung. Koordinator KKLP UKBI, Septi Kurniawati, S.Kom., memberikan informasi bahwa pada tahun 2023 hanya tiga sekolah di Kabupaten Belitung yang mengikuti UKBI, yakni SMPN 2 Sijuk, SMAN 1 Tanjungpandan, dan SMAN 1 Membalong. Partisipasi ketiga sekolah ini hanya menghasilkan 320 peuji dari Kabupaten Belitung. Oleh karena itu, tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi sekolah dan jumlah peserta dari Kabupaten Belitung pada tahun 2024.
Muhammad Irsan, S.S., M.Hum., selaku Kepala Kantor Bahasa Babel, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengujian UKBI bagi siswa hingga saat ini masih bersifat gratis. Oleh karena itu, Irsan mengajak setiap sekolah untuk mengikutsertakan siswanya dalam pengujian UKBI.
“Senyampang UKBI masih gratis Bapak/Ibu, mari kita dorong siswa kita untuk ikut serta. Kita dahulukan pengujian untuk kelas 9 dan 12 supaya sertifikat UKBI ini nantinya dapat dijadikan sebagai sertifikat pendamping selain ijazah kelulusan.” kata Irsan.
Irsan juga menyampaikan bahwa UKBI Adaptif Merdeka juga terbuka untuk penutur asing. Ia berharap agar keikutsertaan Disnaker dan Kantor Imigrasi pada kegiatan sosialisasi ini dapat mempererat kerja sama dengan Kantor Bahasa Babel dalam melibatkan tenaga kerja asing (TKA) untuk mengikuti UKBI dan fasilitasi pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Drs. Soebagio. Ia mengimbau seluruh peserta untuk menindaklanjuti kegiatan sosialisasi ini mengingat kurangnya realisasi kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
”Sebagai generasi penerus bangsa, para siswa kita perlu memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Oleh karena itu, pelaksaanaan UKBI di sekolah tentu dapat membantu guru untuk mengetahui sejauh mana kemampuan literasi dan kemahiran berbahasa siswa. Saya minta para kepala sekolah dan guru untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan melaksanakan UKBI di sekolah masing-masing.” ujar Soebagio.
Soebagio menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Bahasa Babel atas terselenggaranya kegiatan UKBI di Kabupaten Belitung. Ia berharap agar kegiatan serupa terutama yang berkaitan dengan pelindungan bahasa dan sastra daerah dapat terus dilakukan di Kabupaten Belitung sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan bahasa dan budaya Belitung. *Maharani Sherina Munaf (Tim Humas KB Babel)