Halo, Sahabat Bahasa!
Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali melaksanakan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di Kota Pangkalpinang pada Kamis, 15 Februari 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Cordela Pangkalpinang ini diikuti sebanyak 45 peserta yang terdiri atas Kepala SMA/SMK/MA di Kota Pangkalpinang dan sekitarnya, perguruan tinggi, Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, Kantor Imigrasi Kota Pangkalpinang, dan Disnaker Provinsi Bangka Belitung. Dewi Septi, S.Kom., selaku Koordinator KKLP UKBI Kantor Bahasa Babel, mengatakan bahwa pada kegiatan ini peserta tidak hanya mendapatkan sosialisasi, tetapi juga akan diikutsertakan dalam pengujian UKBI agar para peserta dapat merasakan pengalaman melaksanakan UKBI.
Kepala Kantor Bahasa Babel, Muhammad Irsan, S.S., M.Hum., menyampaikan tujuan pelaksanaan Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka di Kota Pangkalpinang yaitu untuk meningkatkan partisipasi peuji terutama siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa di Kota Pangkalpinang.
“Menurut data pengujian tahun 2023, jumlah siswa yang mengikuti UKBI di Kota Pangkalpinang masih sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan siswa yang ada di Kota Pangkalpinang. Di samping itu, kami juga mengharapkan partisipasi dari profesi lainnya untuk melaksanakan UKBI.” kata Irsan.
Irsan berpendapat bahwa beberapa profesi lain seperti penerjemah, wartawan, penyuluh, dan dosen juga memerlukan tingkat kemahiran berbahasa yang tinggi. Kemahiran tersebut tentu dapat terukur salah satunya melalui UKBI. Oleh karena itu, Irsan berharap sosialisasi kali ini tidak hanya meningkatkan partisipasi sekolah, tetapi juga menarik minat para profesional lainnya untuk mengikuti UKBI dan membiaskan pelaksanaan UKBI di instansi masing-masing.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM. Kantor Bahasa Babel sengaja mengundang Rektor Unmuh Babel sebagai pembuka acara sebab hingga saat ini, Unmuh Babel merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Bangka Belitung yang secara aktif dan konsisten menyelenggarakan UKBI Adaptif Merdeka kepada mahasiswanya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor Unmuh Babel. Menurut Fadillah, UKBI merupakan salah satu alat ukur yang dapat menunjang kemampuan berbahasa seseorang.
“Bahasa merupakan sarana berpikir ilmiah nomor satu. Orang yang mampu berbahasa Indonesia yang baik, alur berpikirnya sudah pasti baik. Oleh sebab itu, Unmuh Babel menjadikan UKBI sebagai salah satu sarana untuk mengukur kemampuan berbahasa mahasiswa kami supaya mahasiswa kami menjadi manusia yang tidak hanya beradat, tetapi juga memiliki kecakapan berbahasa.” kata Fadillah.
“Beberapa tahun ke belakang, Unmuh Babel sudah berkomitmen melaksanakan UKBI. Bahkan saat ini UKBI kami jadikan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Karenanya, kami mewajibkan UKBI bagi mahasiswa kami.” tambah Fadillah.
Fadillah juga mengatakan bahwa sejauh ini para dosen merasa terbantu dengan pelaksanaan UKBI, di antaranya mempermudah dosen dalam menilai kemahiran berbahasa mahasiswa dan melatih mahasiswa untuk menulis, terutama dalam penulisan skripsi. Oleh sebab itu, Unmuh Babel berkomitmen untuk tetap melaksanakan UKBI dan siap bersinergi dengan Kantor Bahasa Babel melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama.
Kantor Bahasa Babel, PACAK! *Maharani Sherina Munaf (Tim Humas KB Babel)