Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Layanan Profesional Ke-BIPA-an (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 14—16 Juni 2022. Kegiatan berlangsung di Hotel Fox Harris Pangkalpinang dan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri atas beberapa dosen perguruan tinggi, perwakilan Dinas Imigrasi, Dinas Tenaga Kerja, Kemenag, dan beberapa guru dari tiga sekolah di Pangkalpinang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi calon guru, guru, dan pegiat BIPA dalam pengembangan program BIPA di Bangka Belitung. Selain itu, dengan kegiatan ini, jejaring kemitraan program BIPA Bangka Belitung dapat terjalin. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Dr. Iwa Lukmana, M.A. melalui tautan zoom. Narasumber kegiatan adalah Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd. (Wakil Ketua II APPBIPA Pusat), Ade Mulyanah, S.Pd., M.Hum. (Plt. Kepala Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, BRIN), dan Suardi Eka Cipta (Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa). Dalam kegiatan itu diungkapkan tentang minat masyarakat dunia yang kian meningkat terhadap bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa pemersatu bangsa telah dikenal dan dipelajari oleh penduduk dunia. Oleh sebab itu, penguatan pengetahuan dan kompetensi dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi orang asing perlu dilakukan. Kiat-kiat yang harus dilakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia juga dibahas dalam kegiatan Ke-BIPA-an ini. Pada akhir kegiatan dengan fasilitasi yang diberikan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Cabang Bangka Belitung terbentuk dengan diketuai oleh Dodi Sugiarto, M.Pd. APPBIPA Bangka Belitung diharapkan dapat berperan aktif dalam pengembangan program BIPA di Bangka Belitung, tentunya dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
KANTOR BAHASA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing