Puji syukur ke hadirat Pemilik dan Pencipta semesta ini yang memiliki kuasa atas diri-Nya sendiri. Dialah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Volume 3 Nomor 1 Jurnal Sirok Bastra Tahun 2015 dapat terbit tepat pada waktunya.
Pada edisi ini, dimuat sepuluh tulisan, yakni enam tulisan kebahasaan, tiga tulisan kesastraan, dan satu tulisan pengajaran sastra. Dalam penelitiannya, Hotnida Novita Sary mengkaji komponen makna yang terdapat pada medan makna leksem yang bersinonim dengan rumah serta hubungan antarleksem tersebut. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa dalam medan makna rumah, ternyata rumah, gerha, dan wisma tidak memiliki komponen makna rumah, berbeda dengan leksem-leksem lainnya. Komponen yang mengikat rumah dan gerha adalah ‘tempat tinggal’. Jadi, tempat tinggal dirasa lebih umum dan di tempat teratas hierarki.
Dalam penelitiannya, Rima Gustiar Nadhia Putri membahas pola pengekalan bentuk akronim dalam susunan organisasi dan satuan kerja Mabes Polri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk panjang dalam akronim dapat dibagi menjadi dua jenis kata, yaitu monomorfemis dan polimorfemis. Jenis kata inilah yang membedakan pembentukan pengekalan kata dalam sebuah akronim. Pada jenis kata monomorfemis ditemukan 17 tipe pengekalan dan jenis kata polimorfemis ditemukan dua tipe pengekalan.
Dalam kajiannya, Kurniati dan Budi Utama membahas konvergensi bahasa Melayu Bangka yang memiliki beragam dialek, baik yang digunakan di daerah sendiri atau di daerah lain. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam komunikasi keseharian antarpengguna bahasa Bangka, terdapat konvergensi dalam penuturan mereka. Dalam menggunakan bahasa, seperti penutur yang berasal dari daerah Sungailiat, tuturannya memperlihatkan konvergensi dan melibatkan morfem-morfem isi. Mereka mempertahankan dialek Sungailiat walau menggunakan bahasa Indonesia.
Dalam kajiannya, Sarwo F. Wibowo menganalisis tingkat keterbacaan teks pada buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan bagi kelas VII SMP/MTs dengan menggunakan teknik klos. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh teks yang dijadikan sampel tergolong pada tingkat keterbacaan frustasi dengan persentase rata-rata tertinggi 38,19% dan terendah dengan persentase rata-rata 22,92%.
Dalam kajiannya, Thamrin membahas perluasan makna kata sapaan daeng dalam bahasa Makassar. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan gelar daeng pada masa lampau dan masa sekarang dalam realitas sosial masyarakat Makassar disebabkan oleh tiga faktor yaitu (a) fleksibilitas dalam sejarah penggunaan gelar daeng yang menyebabkan luasnya makna daeng, (b) sistem kebudayaan suku Makassar yang lemah dalam memberikan batasan-batasan penggunaan gelar daeng dalam kehidupan sosial masyarakat, (c) tidak ada sebutan atau panggilan yang tepat untuk ditujukan kepada para pelaku ekonomi menengah ke bawah seperti pengayuh becak, tukang sayur keliling, dan penarik bentor yang sarat dengan nilai-nilai kesopanan dan tata krama berkomunikasi.
Dalam tulisannya, Novietri menganalisis salah satu komik karya Aji Praseyo yang berjudul “Setan Menggugat” dengan menggunakan analisis wacana kritis Teun A. van Dijk dengan memaparkan pengungkapan kritik sosial yang disampaikan penulis komik. Berdasarkan hasil analisis, komik “Setan Menggugat” disajikan dengan struktur teks yang jelas dan mudah dipahami, kognisi sosial digunakan dengan tepat untuk mengembangkan cerita, dan konteks sosial diamati di sekitarnya. Melalui analisis van Dijk, sudut pandang penulis wacana komik dapat dijelaskan dengan lengkap dan kritis.
Dalam kajiannya, Abdul Azis dan Hajrah membahas inovasi guru dalam pembelajaran melalui pemilihan bahan ajar cerita rakyat kategori mite sebagai bahan pembelajaran bahasa dan sastra di SD. Hasil analisis data dan temuan menunjukkan bahwa rata-rata penilaian responden untuk cerita rakyat kategori mite sebesar 3,775 atau pada kategori layak dijadikan bahan ajar. Bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran cerita rakyat adalah jenis bahan ajar cerita rakyat apa saja. Namun, sebaiknya untuk tingkat SD, bahan ajar cerita rakyat yang digunakan adalah bahan ajar ceita rakyat yang isinya harus sesuai dengan karakteristik, pengalaman, dan kebutuhan siswa.
Dalam kajiannya, Agus Yulianto membahas hubungan antara teks dua puisi, yaitu puisi “Tangisan Batu” dan puisi “Air Mata Legenda” karya Abdurrahman el Husainy dengan teks legenda rakyat Kalimantan Selatan yang berjudul “Diang Ingsun dan Raden Pengantin”. Berdasarkan kajian, terdapat hubungan antara teks dua buah puisi tersebut dengan teks cerita legenda rakyat Kalimantan Selatan yang berjudul “Diang Ingsun dan Raden Pengantin”.
Dalam kajiannya, Diyah Musri Harsini membahas propaganda sebagai bentuk komunikasi massa yang digunakan dalam lirik lagu band punk Marjinal yang meliputi deskripsi propaganda dan teknik-tekniknya. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua teknik propaganda diterapkan dalam pembuatan sebuah lirik. Dari lima album Marjinal yang terdiri atas 68 lagu dipilih 32 lagu yang menggunakan teknik propaganda. Teknik propaganda yang terdapat di dalam ke-32 lagu tersebut adalah teknik propaganda name calling, testimonials, plainfolk, using all forms of persuations, serta teknik propaganda gabungan.
Dalam penelitiannya, Ummu Fatimah Ria Lestari mengkaji morfologi cerita rakyat Asmat “Jipi” berdasarkan teori struktur naratologi Propp. Berdasarkan penelitian, ditemukan enam belas fungsi naratif, tiga pola cerita, dan empat lingkaran tindakan dalam cerita rakyat Asmat “Jipi”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang telah bersedia menerbitkan karya mereka pada edisi ini. Para penulis merupakan peneliti, pakar, dosen, guru, dan mahasiswa dari berbagai sekolah, perguruan tinggi, dan instansi. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para mitra bestari kami yang telah memberi ulasan terhadap tulisan-tulisan yang masuk ke redaksi.
Demi memenuhi keberagaman isi dan penulis, Sirok Bastra membuka kesempatan bagi para peneliti dan penulis menyampaikan hasil penelitian dan pemikiran mutakhir dalam bidang kebahasaan, kesastraan, dan pengajarannya.
Pangkalpinang, Juni 2015
Tim Redaksi