UBRUG: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Ubrug: Sociolinguistic Study
Anitawati Bachtiar, Adek Dwi Oktaviantina, dan Rukmini
Kantor Bahasa Provinsi Banten
Jalan Raya Bhayangkara 129, Cipocok Jaya, Serang, Banten
Pos-el: ntwtbchtr10@gmail.com, dcsunardi@gmail.com, celomini@yahoo.com
(diterima 13 Februari 2014, disetujui 16 Mei 2014, revisi terakhir 27 Agustus 2014)
Abstrak
Artikel ini membahas penggunaan alih kode dan campur kode pada dialog ubrug. Ubrug merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang ada di Provinsi Banten. Sumber data penelitian ini adalah hasil transkripsi dialog dari pementasan ubrug Mang Cantel. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumentasi. Berdasarkan analisis data, peneliti menyimpulkan bahwa alih kode dan campur kode yang terjadi pada pementasan ubrug disebabkan oleh perubahan peran, situasi, dan topik pembicaraan saat pementasan berlangsung. Dari data, didapati bentuk alih kode intern, berupa peralihan dari bahasa Jawa Serang menjadi Sunda Banten dan sebaliknya, serta alih kode metaforis dan situasional. Terdapat pula campur kode ke dalam yang berbentuk penyisipan kata pada kalimat yang diucapkan para pemain. Tujuan dari penggunaan alih kode dan campur kode itu adalah untuk memecah kekakuan saat pementasan, serta membangkitkan rasa humor agar penonton dapat terhibur.
Kata kunci: alih kode, campur kode, ubrug Mang Cantel, Banten
Abstract
This article discusses the use of code switching and code-mixing in ubrug’s dialogue. Ubrug is one of the traditional theaters in Banten province. The data of this research is the transcription from Mang Cantel’s Ubrug dialogues. Descriptive qualitative is the method that is used for this research. The technique used in data collecting is the documentation study. Based on the data analysis, the researchers concluded that code switching and code-mixing which exist in the Ubrug show is caused by the changes in roles, situations, and the topic of the conversations at the time the play takes place. The researchers also find that the intern code switching is from Jawa Serang languange into Sunda Banten vise-versa, also a metaforis and a siuational code switching. There is also the innercode-mixing in the form of the word insertion inside the sentences which are uttered by the actors. The purposes of the uses of the code switching and the code-mixing are as ice breakers at the staging also to create the sense of humor to entertain audiences.
Keywords: code switching, code mixing, ubrug Mang Cantel, Banten