Perbedaan Bentuk Verba pada Bahasa Melayu Tinggi dan Bahasa Melayu Rendah: Studi Kasus Injil Matius Terjemahan Klinkert

PERBEDAAN BENTUK VERBA PADA BAHASA MELAYU TINGGI DAN BAHASA MELAYU RENDAH: STUDI KASUS INJIL MATIUS TERJEMAHAN KLINKERT

Verb Form Differences in High and Low Malay Language: Case Study of The Gospel of Matthew Klinkert Translations

Hotnida Novita Sary

Program Pascasarjana Linguistik Bahasa dan Kebudayaan, FIB Universitas Indonesia

Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat

Pos-el: hotnida.novitasary@gmail.com

(diterima 11Maret 2014, disetujui 8 April 2014, revisi terakhir 6 Juni 2014)

Abstrak

Sebagai lingua franca di Nusantara, bahasa Melayu berkembang hingga memiliki ragam bahasa Melayu tinggi (BMT) dan bahasa Melayu rendah (BMR). Perbedaan ini pada akhirnya juga menimbulkan perbedaan bentuk verba. Penelitian ini akan mengkaji perbedaan bentuk verba yang terdapat dalam BMT dan BMR yang terdapat dalam Injil Matius terjemahan Klinkert. Metode yang digunakan adalah analisis dokumen. Peneliti mengunduh data dari laman sabda.org. Kedua versi Injil Matius ini kemudian dibandingkan dan dicatat satu ayat dengan ayat yang sama. Hasil pencatatan ini kemudian yang akan dianalisis. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ragam BMT cenderung menggunakan bentuk berimbuhan, sedangkan BMR cenderung menggunakan bentuk dasar.

Kata kunci: bahasa Melayu, bahasa Melayu Rendah, bahasa Melayu tinggi, Injil, verba

Abstract

As the lingua franca of the archipelago, the Malay language grew up to have higher variance Malay (BMT) and low Malay (BMR). These differences ultimately lead to differences in the form of the verb. This study will examine different forms of the verb in BMT and BMR contained in Gospel of Matthew from Klinkert translation. The method used is the analysis of documents. Researchers download the data from the page sabda.org. Both versions of the Gospel of Matthew is then compared and recorded with the same part. The results of this recording that will be analyzed later. Results obtained from this study are likely to use a variety of forms affixes BMT, whereas BMR tend to use basic shapes.

Keywords: Malay, low Malay, high Malay, the Gospel, the verb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *